Sejarah Singkat Masjid Agung Tuban: Jejak Wali Songo
Masjid Agung Tuban bukan sekadar tempat ibadah. Ia adalah jejak hidup sejarah Islam Jawa, berdiri sejak masa dakwah Sunan Bonang, salah satu Wali Songo paling berpengaruh di kawasan pesisir utara Jawa. Masjid ini telah mengalami beberapa renovasi, tapi ruh dan fungsinya sebagai pusat syiar tetap utuh.
Dari sinilah Islam menyebar dengan pendekatan budaya dan dakwah damai, menjadikan masjid ini saksi dari proses transformasi spiritual masyarakat Tuban sejak abad ke-15.
Lokasi Strategis Masjid Agung di Pusat Kota Tuban
Masjid Agung Tuban berdiri tepat di jantung kota, berdampingan dengan Alun-Alun Tuban dan Kompleks Makam Sunan Bonang. Lokasinya sangat mudah dijangkau dari berbagai arah. Baik kamu datang dengan kendaraan umum, travel, atau rombongan ziarah, semuanya bisa parkir aman dan nyaman di sekitar area masjid.
Kondisi sekitarnya juga ramah untuk keluarga dan anak-anak karena dekat dengan taman kota dan pusat kuliner.
Arsitektur Masjid Agung: Perpaduan Arab, Jawa, dan Kolonial
Saat pertama kali masuk ke halaman masjid, kamu akan disambut menara tinggi dan kubah besar yang langsung mencuri perhatian. Tapi kalau dilihat lebih detail, desain masjid ini ternyata memadukan:
- Unsur Arab dalam bentuk kubah dan kaligrafi
- Gaya Jawa pada ukiran kayu di pintu dan jendela
- Nuansa kolonial yang terlihat dari proporsi bangunan dan struktur pilar
Hasilnya, sebuah bangunan yang nggak cuma megah secara visual, tapi juga kaya secara simbolik.
Fungsi Masjid Agung: Tempat Ibadah dan Pusat Budaya
Selain untuk sholat berjamaah, Masjid Agung Tuban juga jadi lokasi rutin berbagai pengajian umum, khutbah Jumat, ceramah Ramadan, dan kegiatan sosial kemasyarakatan. Tempat ini sering jadi titik temu santri, ustaz, dan warga dari berbagai daerah, terutama saat momen besar seperti Maulid Nabi dan Ramadan.
Kompleks Pemakaman Sunan Bonang: Ziarah dan Spiritualitas
Di belakang masjid, hanya beberapa langkah dari area utama, terdapat kompleks pemakaman Sunan Bonang. Lokasi ini jadi salah satu tujuan ziarah utama umat Muslim dari seluruh Indonesia. Atmosfernya tenang, penuh doa, dan sering kali terasa “menyentuh batin” bagi peziarah.